Amalan Malam Nisfu Sya'ban dan Doa nya

Amalan Malam Nisfu Sya'ban Beserta Doa Arab, Latin dan Terjemahannya

Memahami berbagai hal mengenai apa itu malam Nisfu Sya'ban, keutamaan malam Nisfu Sya'ban, urutan amalan malam Nisfu Sya'ban dan doa Malam Nisfu Sya'ban yang dianjurkan.

{getToc} $title={Daftar Isi}

Mengenal Malam Nisfu Sya'ban

Malam Nisfu Sya'ban adalah malam yang dibukanya 300 pintu rahmat dan pintu ampunan oleh Allah SWT untuk manusia. Malam Nisfu Sya'ban tersebut jatuh pada pertengahan bulan Sya'ban dalam kalender Islam, serta merupakan salah satu malam yang dianggap istimewa dalam tradisi Islam.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, malam ini termasuk dalam lima malam yang sangat dianjurkan untuk beribadah dan berdoa. Oleh karena itu, berikut ada beberapa urutan amalan malam Nisfu Sya'ban yang bisa dilakukan dengan tujuan mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Meskipun tidak ada riwayat yang menyebutkan shahih secara khusus mengaitkan malam ini dengan amalan Nabi Muhammad SAW, namun ada sejumlah riwayat yang meriwayatkan bahwa beliau beribadah ekstra pada malam-malam tertentu di bulan Sya'ban ini.

Maka hal ini dapat mendorong umat Islam untuk melakukan amalan-amalan ibadah ekstra pada malam Nisfu Sya'ban, termasuk berdoa, dzikir, membaca Al-Qur'an, serta melakukan shalat malam seperti shalat tahajud.

Salah satu doa yang sering dibaca pada malam Nisfu Sya'ban adalah doa istighfar. Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah dilakukan. Doa istighfar ini merupakan ungkapan dari rasa penyesalan dan keinginan untuk bertaubat kepada Allah SWT.

Doa istighfar yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah: "Astaghfirullahal 'azhiim, alladzi laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qayyuumu wa atuubu ilaih."

Selain itu, malam Nisfu Sya'ban juga merupakan waktu yang baik untuk berdoa taubat. Doa taubat adalah permohonan ampun kepada Allah SWT serta tekad untuk tidak mengulangi dosa yang sama di masa mendatang.

Salah satu doa taubat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah: "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni." Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai pengampunan, maka ampunilah aku."

Selain doa istighfar dan doa taubat, pada malam Nisfu Sya'ban juga disarankan untuk membaca doa perlindungan dari berbagai macam musibah.

Salah satu doa perlindungan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah: "Allahumma inni a'udhu bika min 'adzabil qabri, wa min 'adzabi Jahannama, wa min fitnatil mahyaa wal mamaat, wa min syarri fitnatil masihid dajjal." Artinya, "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, fitnah kehidupan dan kematian, dan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."

Pada malam Nisfu Sya'ban, umat Islam juga dianjurkan untuk berdoa memohon keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

Salah satu doa malam Nisfu Sya'ban yang dianjurkan adalah: "Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya'ban wa ballighna Ramadhan." Yang artinya, "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan."

Dalam melakukan amalan-amalan tersebut pada malam Nisfu Sya'ban, penting untuk kita yakini disertai dengan keikhlasan, ketulusan, dan keyakinan yang kuat bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa-doa tersebut sesuai dengan kehendak-Nya.

Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban

Malam Nisfu Sya'ban, yang jatuh pada pertengahan bulan Sya'ban dalam kalender Islam, memiliki sejumlah keutamaan yang diyakini oleh umat Islam.

Meskipun tidak ada riwayat yang secara tegas menyatakan keutamaan khusus malam Nisfu Sya'ban ini dari Nabi Muhammad SAW, namun ada beberapa hadis dan riwayat dari para sahabat yang memberikan indikasi tentang keistimewaan malam Nisfu Sya'ban.

Berikut adalah beberapa keutamaan yang diyakini oleh umat Islam terkait malam Nisfu Sya'ban:

Malam Penuh Rahmat

Meskipun malam Nisfu Sya'ban tidak setinggi malam Lailatul Qadar dalam keutamaannya, namun malam ini tetap diyakini sebagai malam yang penuh dengan rahmat Allah SWT.

Banyak umat Islam yang percaya bahwa Allah SWT menentukan takdir bagi hamba-Nya untuk satu tahun ke depan pada malam Nisfu Sya'ban.

Pengampunan Dosa

Allah SWT akan memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, kecuali bagi orang yang berprilaku buruk seperti bermusuhan dan membunuh.

Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah SWT secara khusus mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat dengan tulus dan ikhlas. Oleh karena itu, malam ini dianggap sebagai waktu yang sangat baik untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Doa-doa Dikabulkan

Malam Nisfu Syaban juga termasuk pada salah satu dari lima malam yang sangat mustajab untuk berdoa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan Malam Idul Adha.”

Malam Nisfu Sya'ban juga diyakini sebagai malam di mana doa-doa yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir pada malam ini.

Waktu untuk Merenung dan Memperbaiki Diri

Malam Nisfu Sya'ban juga diyakini sebagai waktu yang baik untuk merenungkan (bermuhasabah) dari berbagai amalan atau kebiasaan kita selama setengah tahun yang telah berlalu, serta untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita ke depannya.

Meskipun keutamaan-keutamaan ini tidak didasarkan pada riwayat yang mutawatir atau shahih secara tegas, namun banyak ulama dan tokoh agama Islam yang menganjurkan umat Islam untuk memanfaatkan malam Nisfu Sya'ban ini dengan beribadah dan beramal yang baik. Hal ini sebagai bentuk dalam memperbanyak amalan kebaikan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam memahami keutamaan malam Nisfu Sya'ban, penting untuk tetap berpegang pada ajaran Islam yang sahih dan tidak terjerumus ke dalam ajaran bid'ah atau keyakinan yang tidak didasarkan pada sumber atau dalil yang kuat. Meskipun malam Nisfu Sya'ban memiliki keutamaan, namun tetaplah menjalankan ibadah dengan memperhatikan tuntunan dan ajaran yang benar dalam agama Islam sesuai syariat.

Urutan Amalan Malam Nisfu Sya'ban

Urutan amalan sunnah di malam Nisfu Sya'ban meliputi serangkaian amalan ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Meskipun tidak ada riwayat yang secara spesifik menyebutkan urutan amalan yang harus dilakukan pada malam Nisfu Sya'ban ini, namun berdasarkan ajaran dan tradisi Islam, berikut adalah beberapa amalan sunnah yang dianjurkan dan dapat diikuti dalam malam Nisfu Sya'ban:

Shalat Tahajjud atau Shalat Malam

Shalat merupakan kunci utama dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pada malam Nisfu Sya’ban, disarankan untuk memperbanyak shalat sunnah. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Shalat adalah sebaik-baik syariat, siapa yang ingin memperbanyak maka perbanyaklah, dan siapa yang ingin melakukan sedikit maka lakukanlah.”

Mengerjakan shalat tahajjud atau shalat malam pada malam Nisfu Sya'ban merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Shalat malam adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beribadah pada waktu yang sunnah, di mana keheningan malam memberikan kesempatan yang baik untuk berkomunikasi secara intensif dengan Allah SWT.

Shalat Sunnah Tasbih adalah amalan yang sangat dianjurkan pada malam Nisfu Sya’ban. Shalat ini terdiri dari empat rakaat, pada setiap rakaatnya dilakukan dengan membaca tasbih sebanyak 75 kali. Dengan melakukan shalat ini, diharapkan kita mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.

Shalat Sunnah Awwabin merupakan shalat yang dilakukan dengan enam rakaat dan dua rakaat salam, yang dilakukan setelah shalat Maghrib dan sebelum Isya’. Pada tiap rakaatnya, sebaiknya membaca surat Al-Fatihah, Al-Kafirun dan Al-Ikhlas sebanyak enam kali. Dengan melaksanakan shalat ini, diharapkan kita mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

Membaca Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada malam Nisfu Sya'ban ini. Lebih lagi bila kita menghabiskan waktu malam ini untuk membaca, merenungkan, dan memahami ayat-ayat Al-Qur'an, maka akan semakin menjadi ibadah yang sangat mulia. Sebagian umat Islam memilih untuk membaca surah-surah tertentu atau mengkhatamkan Al-Qur'an pada malam Nisfu Sya'ban ini.

Membaca Surat Yasin pada malam Nisfu Sya’ban juga sangat dianjurkan untuk dilakukan. Surat ini dibaca sebanyak tiga kali, dengan niat yang berbeda pada setiap pembacaannya. Harapan membaca Surat Yasin, agar kita mendapatkan panjang umur, perlindungan dari segala macam musibah, serta kekayaan hati yang langsung datang dari Allah SWT.

Berzikir dan Berdoa

Mengingat Allah SWT dengan berzikir dan berdoa adalah amalan penting pada malam Nisfu Sya'ban. Berdzikir ini dapat berupa pengulangan kalimat tasbih, tahmid, takbir, tahlil, ataupun kalimat-kalimat istighfar. Selain itu, berdoa memohon ampunan, rahmat, perlindungan, dan keberkahan juga termasuk urutan amalan malam Nisfu Sya'ban yang dianjurkan.

Kalimat dzikir “لا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ” yang diajarkan oleh Nabi Yunus AS juga dianjurkan untuk diamalkan dengan cara dibaca sebanyak yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya’ban. Dengan membawa dzikir ini diharapkan kita mendapatkan perlindungan dari segala macam bencana dan keselamatan di dunia maupun di akhirat.

Selain melakukan amalan-amalan di atas, sangat dianjurkan pula untuk memperbanyak doa dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Berdoalah kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh, memohon ampunan, kesehatan, perlindungan, serta keberkahan pada hidup.

Shalat Hajat atau Shalat Taubat

Melakukan shalat hajat atau shalat taubat juga merupakan salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya'ban. Shalat hajat adalah shalat yang dilakukan untuk memohon kebutuhan atau hajat tertentu kepada Allah SWT, sedangkan shalat taubat adalah shalat yang dilakukan sebagai bentuk tobat kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

Berpuasa pada Siang Hari

Selain melakukan berbagai amalan-amalan sunnah di malam harinya, sangat dianjurkan juga untuk melakukan amalan Sunnah di siang hari seperti berpuasa pada siang hari malam Nisfu Sya’ban. Dengan melakukan amalan puasa siang hari di malam Nisfu Sya'ban ini, diharapkan agar kita mendapatkan keberkahan, pahala dan ampunan dari Allah SWT.

Bersedekah

Memberikan sedekah pada malam Nisfu Sya'ban juga merupakan amalan yang dianjurkan. Sedekah dapat berupa sumbangan dalam bentuk makanan, pakaian, uang, atau bantuan kepada yang membutuhkan. Sedekah memiliki banyak keutamaan dalam Islam dan dapat menjadi penyucian bagi jiwa serta peningkatan dalam keberkahan rezeki.

Meningkatkan Kebaikan dan Memperbaiki Hubungan Sesama

Selain amalan ibadah secara individu, malam Nisfu Sya'ban juga merupakan waktu yang baik untuk meningkatkan kebaikan dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Memperbaiki hubungan dengan keluarga, tetangga, dan sesama muslim merupakan bagian penting dari ibadah yang dianjurkan dalam Islam.

Urutan amalan sunnah di malam Nisfu Sya'ban dapat bervariasi tergantung pada preferensi individu dan kondisi masing-masing. Yang terpenting adalah melaksanakan ibadah dengan sungguh-sungguh, ikhlas, dan penuh kekhusyukan sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melakukan amalan-amalan ini pada malam Nisfu Sya'ban, diharapkan kita dapat mendapatkan ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT.

Niat Puasa Nisfu Syaban

Berpuasa pada siang hari di malam Nisfu Sya'ban juga termasuk amalan yang dianjurkan. Berpuasa Nisfu Syaban memiliki tata cara yang sama seperti kita berpuasa sunnah dan wajib pada biasanya. Yang mana dilakukan dengan menahan diri untuk tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari.

Pada puasa Nisfu Sya'ban ini juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Nisfu Syaban pada malam hari ataupun siang harinya. Niat ini sejalan dengan niat puasa sunnah di bulan Sya'ban. Berikut doa niat puasa Nisfu Syaban pada malam dan siang hari:

Niat Puasa Nisfu Sya'ban Malam Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya’bana lillâhi ta’âlâ.

Kalimat terjemahannya: “Aku berniat puasa sunah Sya’ban esok hari karena Allah SWT.”

Selain itu, jika anda ingin berpuasa Nisfu Sya'ban tapi lupa baca niat pada malam hari atau waktu sahurnya, anda tetap bisa beribadah puasa Nisfu Sya'ban ini dengan membaca niat puasa Nisfu Sya'ban siang harinya, sebagai berikut :

Niat Puasa Nisfu Syaban Siang Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Sya’bana lillâhi ta’âlâ.

Kalimat terjemahannya: “Aku berniat puasa sunah Sya’ban hari ini karena Allah SWT.”

Dengan memahami pentingnya berniat saat puasa, serta menjalankannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, semoga kita dapat memperoleh manfaat dan hidayah yang besar dari ibadah puasa Nisfu Syaban.

Doa-doa Malam Nisfu Sya'ban yang Dianjurkan

Malam Nisfu Sya'ban adalah momen penting dalam kalender Islam yang dipandang sebagai kesempatan istimewa untuk memperbanyak ibadah dan berdoa kepada Allah SWT. Berdoa pada malam ini dianggap memiliki keutamaan dan kemungkinan lebih besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa doa malam Nisfu Sya'ban yang dianjurkan untuk dibaca pada malam Nisfu Sya'ban:

Doa Istighfar

Doa istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah dilakukan. Istighfar merupakan bentuk tobat dan penyesalan yang tulus kepada Allah SWT. Doa istighfar yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Bacaan latin: "Astaghfirullahal 'azhiim, alladzi laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qayyuumu wa atuubu ilaih."

Kalimat terjemahannya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup, Yang Kekal, dan kepada-Nya aku bertaubat."

Doa Taubat

Doa taubat adalah permohonan ampun kepada Allah SWT serta tekad untuk tidak mengulangi dosa yang sama di masa mendatang. Berikut adalah doa taubat yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW:

اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Bacaan latin: "Allahumma innaka 'afuwwun kariimun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni."

Kalimat Terjemahannya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai pengampunan, maka ampunilah aku."

Doa Perlindungan

Doa perlindungan adalah permohonan kepada Allah SWT untuk terhindar dari berbagai macam musibah dan kejahatan. Doa perlindungan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Bacaan latin: "Allahumma inni audzubika min adzabi jahannama, wa min adzabil qabri, wa min fitnati al mahya wal mamati, wa min syarri fitnati al masiihi ad Dajali."

Kalimat terjemahannya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari siksa neraka jahanam dan siksa kubur. Dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari keburukan fitnah Dajjal."

Doa Memohon Keberkahan

Doa memohon keberkahan adalah permohonan kepada Allah SWT untuk memberkahi hidup kita di dunia dan di akhirat. Berikut adalah salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca pada saat malam Nisfu Sya'ban:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Bacaan latin: "Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya'ban wa ballighna Ramadhan."

Kalimat terjemahannya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan."

Doa-doa Pribadi

Selain doa-doa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, kita juga dianjurkan untuk berdoa dengan menggunakan bahasa kita sendiri, menyampaikan keinginan, harapan, dan kebutuhan kita kepada Allah SWT secara pribadi.

Malam Nisfu Sya'ban adalah waktu yang sangat baik untuk memperbanyak doa dan berkomunikasi dengan Allah SWT. Melalui doa-doa tersebut, kita dapat memohon ampunan, perlindungan, keberkahan, serta memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT. Yang terpenting dalam berdoa adalah kesungguhan, kerendahan hati, dan keyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa kita sesuai dengan kehendak-Nya.

Sumber:

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

NU Online

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال