Terjemahan Kitab Silsilah Tauhid Mustawa Tsalis

Terjemahan Kitab Silsilah Tauhid Mustawa Tsalis

Belajar bahasa Arab dengan arti atau terjemahan kitab silsilah ta'lim lughah al arabiyah tauhid mustawa tsalis

{getToc} $title={Daftar Isi}

Pelajaran Pertama

Makna tauhid

الكلمات الجديدة : kata-kata baru

شروط : syarat - شرط : syarat juga - صحّة (صحيح) : benar - توحيد : tauhid - مدبِّر : pelatih - إقرار : berikrar - مستحقّ : orang yang menerima zakat - تقليد (محاكاة) : taklid - تقرّب/يتقرّب : mendekati - خلاف (اختلاف) : lupa - مشايخ : ahsh - رياء : riya' - متابعة : pengikut - مصدر (أصل) : dasar.

Sesungguhnya Allah ta'ala telah menciptakan makhluk, untuk menyembahnya dan tidak menyekutukan nya dengan sesuatu apapun. Dan juga Allah mengirimkan para rasul dan menurunkan kitab-kitab suci. Allah ta'ala berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُون

"Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku". QS. Adz-Dzariyat: 56.

Dan juga Allah berfirman :

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا

"Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun". QS An-nisa' : 36

Allah Subhanahu wata'ala telah memerintahkan kepada makhluknya dengan beribadah kepadanya semata-mata, dan tidak meninggalkan ibadah selain kepadanya.

Pembagian hadits :

Untuk tauhid ada tiga bagian yaitu :

iman dengan Allah bahwasanya ia yang maha pencipta maha pemberi rizki maha pengatur hidup dan mati, dan tauhid ini dinamakan tauhid rububiyyah. Karena keimanan dengan tuhan yang maha mengerjakan sesuatu apapun dan mengakui orang-orang musyrik pada zaman nabi shalallahu alaihi wa salam. Allah ta'ala berfirman : وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ مَّنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُوْلُنَّ اللّٰهُ فَاَنّٰى يُؤْفَكُوْنَۙ "Dan jika engkau bertanya kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab, “Allah,” jadi bagaimana mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah),” QS Az-Zukhruf : 87.

pengakuan dengan Allah subhanallahu wata'ala adalah satu- satunya dzat yang pantas untuk disembah dan tauhid ini dinamakan tauhid uluhiyyah. Dan juga tauhid ini meliputi perselisihan antara para nabi dan antara orang-orang yang menjadikan Allah sebagai sesembahan yang lainnya.

menamai Allah dengan nama yang indah (asmaul husna) dan sifat yang sempurna yang pensifatannya dirinya, dan mensifatkan sesuai dengan sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa salam dan tauhid ini dinamakan tauhid asma'wa sifat.

Syarat-syarat akidah yang benar :

Tidak ada akidah yang benar kecuali dengan dua syarat :

Pertama : mengikuti : maksudnya ialah menjadikan kitab Allah dan sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa salam adalah sebuah acuan akidah umat muslim. Dan bukanlah akidah yang mengikuti kepada yang berbuat baik kepada leluhur dan sesepuh.

Kedua : keikhlasan kepada Allah ta'ala dalam setiap amal serta meninggalkan riya'dan nifak.

Dua syarat ini adalah mengikuti dan keikhlasan, dan disyaratkan pada setiap amal dari amalan shalih yang mendekatkan umat muslim kepada tuhannya dan penciptanya.

Terjemahan kitab silsilah ta'limil lughah al arabiyah Nahwu mustawa tsalis

Pelajaran kedua

Syirik besar dan kecil

الكلمات الجديدة : kata-kata baru

دائرة (الإسلام) : lingkup - وجوح (جهات) : arah - مأوى : tempat berlindung - شرك : syirik - توعّد/يتوعّد : menjanjikan - أنصار : yang ditolong - جنبه/يجْنبه : didekatnya - خلّد/يخلّد : mengekalkan - ندّ (مثيل) : sebanding - احبط/يحبط (أبْطال) : membatalkan - قارنه/يقارنه (كان معه) : mencampuri - خلود : kekekalan - عموما : secara umum - ملّة (الدين) : agama - استعاذ/يستعيذ : berlindung.

Syirik adalah perkara yang besar, dan resikonya besar, seseorang akan dikeluarkan dari lingkup agama islam, dan dijauhkan dari kesenangan, serta Allah akan menghukumi penyembah dari syirik itu dengan hukuman yang berat dan Allah subhanallahu wata'ala telah menyebutkan bahwasanya kaum musyrikin tidak akan dimaafkan, Allah berfirman :

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ 

"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (QS An-Nisa' : 48).

Dan Allah Subhanallahu wata'ala menyebutkan dalam ayat lainnya bahwasanya diharamkannya surga bagi pelaku syirik, dan menjanjikannya berada di neraka, Allah ta'ala berfirman : 

إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun". (QS Al-Maidah : 72).

Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam menyebutkan bahwasanya barangsiapa yang mati dalam keadaan syirik maka akan masuk neraka, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam bersabda : 

من مات هو يدعو دون الله ندا دخل النار

"Barangsiapa yang mati dan ia berdoa kepada selain Allah ia masuk neraka". (HR Bukhari).

Dan sahabat ibrahim takut atas dirinya dan anaknya dari kesyirikan, maka Allah bertanya didekatnya dan anaknya tentang itu, Allah ta'ala berfirman :

وَٱجْنُبْنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعْبُدَ ٱلْأَصْنَامَ

dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (QS Ibrahim : 35).

Pembagian syirik :

Syirik dibagi menjadi dua bagian : syirik besar dan syirik kecil :

Syirik besar : menyamakan Allah kepada selainnya dari apa yang sudah Allah khususkan, seperti menyembelih, sujud, dan berdo'a.

Syirik kecil : syirik yang belum menyamai derajat syirik besar, sepeti : riya', dan meninggikan kepada selain Allah.

Perbedaan antara syirik besar dan kecil :

Syirik besar menghapus (pahala) setiap amalan dan syirik kecil menghapus (pahala) setiap amalan yang dicampurinya.

Syirik besar mengekalkan pelakunya di neraka dan syirik kecil tidak diwajibkan kekal di neraka.

Syirik besar mengeluarkan pelakunya dari agama dan syirik kecil tidak mengeluarkannya dari agama.

Dan seharusnya umat muslim menjauhkan diri dari kesyirikan besar maupun kecil, serta berlindung dari Allah secara umum.

Ya Allah sungguh aku berlindung kepadamu dari kesyirikan kepadamu yang aku ketahui dan aku meminta ampun dari dosa-dosa yang aku tidak ketahui.

Terjemahan kitab silsilah ta'limil lughah al arabiyah Shorof mustawa tsalis

Pelajaran Ketiga

Macam-macam syirik

الكلمات الجديدة : kata-kata baru

مخالفة : menyelisihi - اليمين (القسم) : sumpah - حلف/يحلف : bersumpah - القبيل (من هذا القبيل) : dari bagian ini - تعليق (للشيء) : menggantungkan - حلقة : jimat - إصابة : sasaran - حرّر/يحرّر (خلّص) : bebas - اعتقد/يعتقد : percaya - صفر (نحاس) : kuningan - أدوات : obat - وهن : lemah.

1- bersumpah dengan selain Allah :

Bersumpah artinya : sumpah dengan menguatkan tekad atas beramal sesuatu atau meninggalkannya, bersumpah dengan yang ia agungkan dan mengagungkan hak kepada Allah ta'ala seharusnya tidak kepada selainnya, oleh karena itu tidak diperbolehkan bersumpah dengan selain Allah apapun yang ia agungkan menyelisihi seperti nabi shalallahu alaihi wasallam dan ka'bah yang mulia.

Para ulama' telah bersepakat bahwasanya bersumpah tidak boleh kecuali dengan nama Allah atau sifatnya dan para ulama bersepakat atas larangan dari bersumpah dengan selainnya.

Ada banyak hadits yang melarang dari bersumpah dengan nama selain Allah, diantaranya : sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam :

مَنْ خَلْفَ بِغَيْرِ اللّهِ فَقَدْ كفر أو أشْرك

"Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah maka ia telah kafir atau berbuat syirik". (Sunan At-Tirmidzi).

Dan juga pada sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam :

إنّ اللهَ ينهاكم أنْ تخْلفوا بِآبائكم، مَنْ كان حالفا فليحلف بالله أو ليصمت

"Sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan nenek moyang kalian, barangsiapa yang bersumpah maka ia telah bersumpah dengan selain Allah atau biarkan". (Shahih Bukhari).

Dan dari contoh-contoh bersumpah dengan selain Allah, tidaklah bersumpah telah menyebar atas banyak kebiasaan seperti perkataan mereka : "dan nabi", "dan rasul", "dan ka'bah", "dan tempat suci yang mulia", "dan hidup kalian".

Dan telah disebutkan dalam sunnah larangan dari pengucapan ungkapan penyamaan antara Allah dan selainnya, atau mendukung akibat kepada selain Allah ta'ala seperti sebuah perkataan : 

ما شاء الله وشئت

"Karena kehendak Allah dan kehendakmu"

Dan,

لو لا الدواء لهلكت

"Seandainya tidak mengobati ia binasa"

Dan,

لولا الكلب لدخل اللصّ المنزل

"Seandainya tiada anjing masuk pencuri ke rumah"

Terjemahan kitab silsilah ta'limil lughah al arabiyah Fikih mustawa tsalis

Pelajaran Keempat

Pengorbanan untuk selain Tuhan

Kata-kata baru:

Morfologi: (sesuatu untuk selain Tuhan) - Idul Fitri: (tempat untuk dikunjungi) ingat - diikuti - baik hati - terutama - kenalan: (kerabat) - tamshu - kepercayaan - lampu (Menyalakan lampu) - ketinggian - mencari bantuan - abbad: (jamak dari penyembah).

1 - Menyembelih untuk selain Allah adalah musyrik:

Menyembelih adalah ibadah, dan mengabdikannya kepada selain Tuhan adalah kemusyrikan besar, dan Tuhan menghubungkannya dengan doa di tempat-tempat dalam Kitab-Nya. Tuhan Yang Maha Esa berfirman: “Maka berdoalah kepada Tuhanmu dan berkurban. Shalat adalah salah satu ibadah yang paling utama, dan penyembelihan adalah salah satu ibadah yang paling baik dalam hal keuangan. Sholat tidak boleh dipersembahkan kepada selain Allah, begitu pula menyembelih tidak boleh dipersembahkan kepada selain Allah. .Tuhan, barangsiapa yang mengabdikan segala jenis ibadah kepada selain Tuhan, maka ia musyrik. Berkurban kepada selain Allah adalah salah satu dosa yang paling besar, Rasulullah SAW bersabda dalam hadits shahih: “Semoga Allah melaknat orang yang menyembelih kepada selain Allah.”

2 - Bepergian mengunjungi makam para wali :

Dari ayahku. Sa'id, semoga Tuhan meridhoi dia, berkata: Rasulullah, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata. Beliau bersabda, “Jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan, dan jangan jadikan kuburanku sebagai tempat istirahat, dan doakanlah aku doamu akan sampai padaku dimanapun kamu berada.”

Nabi Muhammad SAW melarang orang menjadikan makamnya sebagai hari raya karena kepeduliannya melindungi bangsanya dari kemusyrikan.Imam Malik tidak menyukai masyarakat Madinah yang datang ke makam Nabi SAW. menimpanya, agar hal itu tidak menjadi suatu kebiasaan yang tetap, dan dia berkata: “Bangsa ini tidak akan direformasi kecuali jika mereka melakukan reformasi sejak awal.”

Apa yang dilakukan orang di kuburan:

Ada dua jenis: halal dan haram: halal: apa yang telah disyariatkan oleh Nabi Muhammad SAW tentang ziarah yang dilakukan seorang muslim dengan tetap mengikuti sunnah, sehingga ia mendoakan keluarganya secara umum dan bukan untuk Khususnya, dia berbuat baik kepada mereka dengan mendoakan mereka dan memohon ampun, ampunan dan rahmat bagi mereka, dan berbuat baik kepada dirinya sendiri dengan mengikuti Sunnah dan mengingat selanjutnya.

Adapun yang haram ada dua macam:

Salah satunya adalah haram dan sarana kemusyrikan, seperti mengelusnya, menasehati umatnya, berdoa di hadapannya, menyalakan anus di hadapannya, berbuat ekstrem terhadapnya dan umatnya, dan sebagainya. Oleh karena itu haram karena merupakan sarana kemusyrikan. 

Kedua: kekafiran, seperti berdoa kepada ahli kubur, meminta pertolongan kepada mereka, meyakini bahwa mereka akan mendapat manfaat atau bahaya, dan meminta kepada mereka keperluan dunia dan akhirat. dan ini adalah politeisme besar, seperti yang dilakukan penyembah berhala terhadap berhalanya.

Terjemahan kitab silsilah ta'lim lughah arabiyah Tafsir mustawa tsalis 

Pelajaran Kelima

Pemberkatan orang mati

Kata-kata baru:

Tanah (kotoran) - berkah - tuan - dia turunkan / dia turunkan - mengerikan - dia kumpulkan / dia akan dikumpulkan - tidak ada keraguan - penyelamatan.

Mencari berkah dari kematian: meminta berkah dan mengharapkannya. Barangsiapa yang berpaling kepada orang mati dan memperoleh manfaat atau keberkahan darinya, maka dia telah menjadikan mereka sebagai penguasa kemusyrikan kaum Nuh dan orang-orang setelah mereka di antara dunia kecuali dari jenis ini.

Kemusyrikan yang paling besar adalah menyapa orang yang sudah meninggal dengan kebutuhannya, menulis surat yang isinya: Wahai tuanku, lakukanlah ini dan itu, beri wewangian, ambil tanahnya dan mohon berkahnya, dan sebagainya. hal-hal terlarang yang telah menjadi sangat luas dalam masyarakat Islam. Di antara orang-orang tersebut ada yang meyakini bahwa orang mati mendengar perkataannya dan memberi tanggapan kepadanya, dan hal ini bertentangan dengan apa yang dinyatakan dalam Al-Qur'an, sebagaimana difirmankan Allah dalam kitabnya tentang Isa bin Maryam bahwa ia bersabda: Aku melakukannya. jangan katakan kepada mereka kecuali apa yang kamu perintahkan padaku: “Sembahlah Tuhan.” Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi atas mereka selama aku berada di antara mereka, namun ketika kamu membunuhku, kamu menjadi sang Pengawas mengawasi mereka, dan Anda adalah saksi atas segalanya.

Dalam ayat yang mulia ini terdapat bukti bahwa orang yang meninggal tidak mengetahui apa yang dilakukan orang hidup dan tidak mengetahui apa-apa, bagaimana mungkin seseorang mendoakan orang yang sudah meninggal, padahal dia tidak mengetahui keadaannya? Dia tidak tahu apa yang dia lakukan atau apa yang dia katakan. Allah SWT berfirman dalam ayat yang lain: Dan siapakah yang lebih sesat dari orang yang berdoa selain Allah, yaitu orang yang tidak mengabulkannya sampai hari kiamat, dan mereka lalai dari doanya, dan ketika manusia sedang berkumpul, mereka mempunyai musuh. dan memang begitu dengan menyembah mereka sebagai orang-orang kafir.”

Maka dalam ayat ini telah diberitahukan kepada kami tentang hal berikut: 

1 - Orang mati yang dipanggil tidak menanggapi orang yang memanggil.

2 - Dan orang mati ini lalai terhadap pemohon dan panggilannya. Dia tidak tahu apa-apa tentang hal itu.

3 - Dan orang mati ini akan menjadi musuh di hari kiamat bagi orang hidup yang mengundangnya. Kaum tauhid adalah musuh kaum musyrik di dunia dan di akhirat, dan tidak ada keraguan bahwa mencari berkah dari orang mati dan meminta kebutuhan dari mereka terjadi di kalangan umat Islam ketika mereka berpaling dari Kitab Tuhannya dan Sunnah Nabi mereka, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian mereka belajar dari mitos dan perkataan palsu yang tidak berdasar.

Maka mewajiban para pengkhotbah kepada Allah adalah mengajak manusia kepada agama yang suci, dan menyelamatkan mereka dari kemusyrikan dan kesesatan, sehingga umat Islam dapat menempuh jalan yang benar yang ditarik oleh Rasulullah, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, dan meninggalkan bangsanya yang bertanggung jawab atas hal itu.

Terjemahan kitab silsilah ta'lim lughah arabiyah Hadits mustawa tsalis

Terjemahan kitab silsilah ta'limil lughah al arabiyah Ta'bir mustawa tsalis

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال