Tentang Film Jumbo, Hingga Rekor Terlaris se-Asia Tenggara

Tentang Film Jumbo, Hingga Rekor Terlaris se-Asia Tenggara

Mengenal situs sukanonton, situs yang fokus membahas tentang film, dari rekomendasi, review, hingga informasi menarik tentang film lainnya yang dapat anda dapatkan.

Film Animasi Jumbo, Karya Anak Bangsa Berkualitas

Visinema Studios resmi mengumumkan bahwa film animasi berjudul Jumbo akan tayang di bioskop pada momen Lebaran 2025. Disutradarai dan ditulis oleh Ryan Adriandhy, film ini disebut sebagai wujud kontribusi anak bangsa yang bertujuan untuk memperkuat industri animasi lokal.

“Ini adalah film yang patut dibuat dan bisa dinikmati seluruh keluarga di Indonesia. Untuk kita, anak-anak kita, bahkan untuk jiwa anak-anak dalam diri kita. Karena ceritanya sangat menyentuh,” ungkap Ryan dalam konferensi pers yang digelar di Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025). Ia juga menekankan bahwa animasi merupakan medium yang tepat untuk menyampaikan cerita seperti Jumbo.

Film ini telah digarap sejak tahun 2019, melibatkan lebih dari 200 kreator dari Indonesia. Proses panjang ini dilakukan untuk membangun dunia Jumbo secara detail, dengan riset mendalam agar visualnya terasa dekat dengan penonton Tanah Air. “Kalau butuh waktu lima tahun pun tak masalah, yang penting cerita ini jadi dan bisa dinikmati semua,” kata Ryan yang juga menjabat sebagai Head of Animation Development di Visinema Studios.

Komitmen Visinema Hadirkan Tayangan Anak Berkualitas

Kisah Don dan Petualangan Penuh Imajinasi

Produser Anggia Kharisma turut menyampaikan bahwa Jumbo adalah bagian dari komitmen Visinema Studios dalam menghadirkan tontonan berkualitas untuk anak-anak dan keluarga. Sebagai seorang ibu, ia prihatin dengan kurangnya pilihan tayangan anak yang relevan dan aman dinikmati semua kalangan.

Menurut Anggia, kehadiran Jumbo menjadi bukti tanggung jawab Visinema sebagai kreator yang memiliki sumber daya dan kapabilitas untuk menyuguhkan cerita yang lebih baik. “Ini karya 100 persen anak Indonesia. Semua prosesnya kami jalani sendiri, dan saya jujur beberapa kali menangis karena perjalanan produksi ini tidak mudah,” tuturnya.

Kisah Don dan Petualangan Penuh Imajinasi

Menjelang penayangan, Visinema merilis trailer dan poster resmi film Jumbo. Dalam trailer tersebut diperkenalkan karakter Don (disuarakan oleh Prince Poetiray dan Den Bagus Sasono), anak laki-laki yang sangat menyayangi buku dongeng warisan dari ayah (Ariel NOAH) dan ibunya (Bunga Citra Lestari). Setelah kedua orang tuanya meninggal, Don tinggal bersama Oma (Ratna Riantiarno).

Bersama sahabatnya, Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciella Abigail), Don ingin tampil dalam sebuah pentas seni. Namun, buku dongeng kebanggaannya dicuri oleh Atta (M. Adhiyat) yang merasa iri. Petualangan mereka semakin menarik ketika Don bertemu Meri (Quinn Salman), gadis dari dunia lain yang meminta bantuannya untuk menemukan orang tuanya (Ariyo Wahab dan Cinta Laura Kiehl).

Film Jumbo dijadwalkan tayang secara internasional di 17 negara. Poster resmi menampilkan para karakter utama di latar Kampung Seruni, dengan Don dan teman-temannya tampak menaiki sepeda modifikasi siap menjelajah. Tayang saat Lebaran, Jumbo menjanjikan kisah seru yang mengangkat nilai-nilai tentang keluarga, persahabatan, dan keberanian.

Film Jumbo Berhasil Menyentuh dan Pecahkan Rekor

Film Jumbo Berhasil Menyentuh dan Pecahkan Rekor

Meskipun menuai pujian atas visual animasi yang memukau dan kritik karena menghadirkan unsur hantu, film Jumbo tetap diapresiasi luas karena pesan emosional yang dibawanya. Film ini mengangkat bagaimana anak-anak mengelola rasa kehilangan melalui dunia imajinatif yang mereka ciptakan lewat cerita, gambar, dan permainan peran.

Psikolog klinis Olphi Disya Arinda menjelaskan bahwa pendekatan tersebut menjadi bentuk mekanisme coping bagi anak-anak yang berduka. “Imajinasi menjadi ruang aman bagi anak untuk mengekspresikan emosi yang mungkin terlalu rumit atau berat jika disampaikan secara langsung,” ungkap Disya.

Dalam kurun dua minggu sejak penayangan perdananya, tepatnya hingga Kamis (17 April), film produksi Visinema Studios ini telah berhasil menarik perhatian sekitar 4 juta penonton di seluruh Indonesia.

Capaian luar biasa ini menempatkan Jumbo sebagai film animasi terlaris di Asia Tenggara, dengan pendapatan mencapai US$8 juta atau setara dengan Rp134 miliar. Di tingkat nasional, Jumbo juga mencetak sejarah baru sebagai film animasi terlaris sepanjang masa di Indonesia, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Si Juki the Movie (2017).

Disutradarai oleh Ryan Adriandhy dan diproduseri oleh Anggia Kharisma serta Novia Puspa Sari, film ini merupakan hasil kolaborasi lebih dari 400 animator Tanah Air. Keberhasilan Jumbo tidak hanya membanggakan dari sisi angka, tetapi juga membuktikan bahwa animasi lokal mampu berbicara di tingkat regional hingga global.

Kesimpulan

Film Jumbo tidak hanya menjadi bukti nyata kemampuan industri animasi Indonesia untuk bersaing di kancah nasional dan internasional, tetapi juga berhasil menyentuh emosi penonton dengan cerita tentang kehilangan, keberanian, dan kekuatan imajinasi.

Dibuat dengan dedikasi tinggi oleh ratusan kreator lokal dan melalui proses yang panjang, Jumbo memecahkan rekor dengan penayangan jutaan penonton dan pendapatan fantastis. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa animasi lokal memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menginspirasi, sekaligus mengangkat nilai-nilai kemanusiaan dan kekeluargaan bagi semua kalangan.

Posting Komentar untuk "Tentang Film Jumbo, Hingga Rekor Terlaris se-Asia Tenggara"